Banda Aceh - Koordinator TKSK Aceh, Misra Yana juga sempat menanyakan kepada Dara kenapa dia nekat lompat ke laut yang bisa mengancam jiwanya.
“Kenapa kok nekat sekali? Apa betul berusaha bunuh diri?,” tanya Misra Yana.
“Saya bukan mau bunuh diri tetapi ingin berenang dengan ikan-ikan besar di laut,” ujarnya dengan nada suara datar.
Sebelum aksi nekat itu dilakukannya, dia berdiri di buritan kapal dan menghadap ke laut. Dia mengenakan baju putih bergaris hitam, celana jeans biru muda dan jilbab hitam. Dia membawa ransel hitam.
Karena gerak-geriknya terlihat aneh, beberapa penumpang lainnya sempat mengabadikan perempuan itu dengan kamera ponsel dan foto-foto itu sempat juga menyebar di media sosial.
“Sebelum melompat dia terlebih dahulu berdiri di pagar pengaman sambil membuang benda-benda kecil seperti pentul dan lainnya ke laut. Barulah setelah itu dia melompat,” ujar Misra mengutip lagi pengakuan Dara,
Terus berenang
Pengakuan Dara bahwa dia bukan bermaksud bunuh diri bisa jadi ada benarnya. Soalnya ketika sudah terjun bebas ke laut, Dara langsung berenang dengan gaya telentang dan telungkup.
“Saya tak menemukan ikan besar. Hanya ikan-ikan kecil yang menyertai saya berenang,” begitu kata perempuan tersebut seperti dikutip Misra Yana.
Dia juga mengatakan ketika sedang berenang pada malam itu sempat melihat ada kapal yang berputar-putar seperti sedang mencari dirinya. Tetapi kapal itu tidak melihatnya.
“Bisa jadi yang dilihat Dara malam itu adalah KMP Aceh Hebat 2 atau kapal bantuan lainnya yang bermanuver mencari korban tetapi tidak melihat sosok yang dicari,” kata Misra.
Menurut Dara, dia tak tahu kemana arah dia berenang, namun dia merasa sangat senang bisa terus bergerak. Dia juga tak tahu berapa lama terapung-apung di lautan hingga akhirnya dia dibantu oleh sebuah kapal (boat) nelayan pada siang harinya.
Penjelasan Basarnas
Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain membenarkan korban ditemukan selamat oleh nelayan, Minggu, 20 Agustus 2023 setelah terkatung-katung di laut lepas selama 17 jam.
Menurut Ibnu Haris, pada Minggu siang, tim SAR memperoleh informasi bahwa korban telah ditemukan oleh nelayan di Desa Pasi Janeng, Kecamatan Pulo Aceh. Korban ditemukan pada pukul 11.30 WIB atau setelah lebih kurang 17 jam terkatung-katung di laut. Lokasi temuan berjarak sekitar 10 mil dari lokasi korban terjun ke laut.
”Kondisi korban ketika ditemukan sehat, tetapi lengan dan kaki sakit karena berenang dalam waktu lama,” kata Kepala Basarnas Banda Aceh.
Hal yang dianggap luar biasa adalah perempuan itu terus berenang mempertahankan diri agar tidak tenggelam. ”Dia bertahan tanpa alat bantu,” kata Ibnu Haris.
Pada Minggu siang, tim Basarnas, TNI AL, dan KPLP menjemput korban untuk dibawa ke rumah sakit. Setelah merapat di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, korban dirujuk ke RSUDZA. Dan, sedikit demi sedikit misteri tentang perempuan asal Aceh Tengah itu terungkap.
Sumber: Portal Nusa

Post a Comment for "Mengejutkan, Pengakuan Perempuan Penumpang KMP Aceh Hebat 2 Yang Lompat ke Laut"