BIREUEN - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bireuen mengecam keras kasus penganiayaan dan pembunuhan seorang warga Bireuen di Jakarta yang diduga dilakukan oknum TNI.
“GP Ansor Bireuen mengutuk keras atas tindakan penculikan dan penganiayaan serta pembunuhan Imam Maskur, warga Mon Keulayu, Bireuen yang diduga dilakukan oknum anggota TNI hingga meninggal dunia,” kata Ketua GP Ansor Bireuen, Haris Munandar, S.IP yang dikutip media ini, pada Minggu (27/8).
Menurut Haris Munandar, berdasarkan video penganiayaan yang beredar di berbagai media sosial (medsos), pihaknya sangat menyesali dan mengutuk keras tindakan penganiayan itu dilakukan oleh oknum anggota TNI aktif.
“GP Ansor Bireuen siap memberikan bantuan hukum kepada keluarga korban bersama LBH Ansor Bireuen," ucap Haris Atok, sapaan akrab Haris Munandar.
Haris Atok mengaku, pihaknya sudah melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) perwakilan Kabupaten Bireuen.
“YARA siap memberi bantuan hukum kepada keluarga korban, bila dibutuhkan,” kata Haris Atok.
Haris juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Imam Maskur yang sedang merantau untuk mencari rezeki di Ibu Kota, Jakarta.
“Semoga, almarhum diampuni segala dosa dan diterima segala amal ibadah oleh Allah SWT dan ditempatkan disisi Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ucap Haris Munandar.
Berita ini sudah tayabg di Cetita Warga
Post a Comment for "Kecaman Semakin Deras, GP. Ansor Bireuen Siap Dampingi Keluarga Korban untuk Mencari Keadilan"