![]() |
Ilustrasi keluarga bahagia |
Benar, bahwa keajaiban sungguh sering dialami oleh seseorang yang beramal ikhlas. Begitu
juga degan kisah seorang pemuda yang menyumbangkan seluruh hartanya berupa
biaya sewa rumah kos dan isi rumah tersebut.
Bermula ketika pemuda tersebut tidak ingin lagi tinggal
dirumah kos dan berupaya ingin punya rumah sendiri. Dengan bertawakkal kepada Allah Swt pemuda tersebut menyerahkan semua yang dimilikinya. Tanpa berharap
selain harapannya kepada Allah.
Uang yang dimilikinya berjumlah lima belas juta rupiah, yang
sebelumnya disiapkan untuk melanjutkan membayar biaya kos cukup untuk satu tahun kedapan. Begitu
juga isi dari rumah tersebut berupa tv, kulkas, kipas angin dan sebagainya.
Semua uang dan isi rumahnya itu diserahkan untuk pembangunan
pesantren gurunya. Saat yang sama sedang dia duduk dengan gurunya datanglah
seseorang menjumpai gurunya. Orang tersebut ingin menyerahkan sebahagian hasil bisnisnya yang bernilai 370
juta rupiuah atas janjinya yang pernah dijanjikan kepada gurunya, yaitu jika
berhasil dalam bisnis itu akan disumbangkan kepada yang butuh melalui guru
tersebut.
Belum panjang percakapan, orang itu langsung menanyakan kepada pemuda
itu, apa kamu orang susah? sudah punya rumah? Kalau belum ini sumbangan saya
untuk kamu aja. Usatdznya tersenyum haru melihat pemuda itu yang mendapat
bantuan sejumlah itu cukup untuk membeli rumah yang direncanakan. Padahal ustadz belum bicara apa-apa tentang
kondisi pemuda itu.
Nah, itu dia, dia lagi butuh, kata gurunya, dia baru saja
menyerahkan uang ke pesantren. uang yang rencananya itu untuk bayar perpanjangan biaya kos. Dan isi rumah tersebut juga diserahkan untuk pesantren, karena dia ingin
mempunyai rumah, tidak lagi ingin tinggal dirumah kos lagi, dia tidak punya apa-apa, dia sudah serahkan semuanya ke pondok, ini uang sumbangannya masih
hangat, sambil menunjukkan ke orang tersebut di dalam sebuah amplop kuning. Wah, kebetulan sekali, bulan depan hasil bisnis saya saya
kasih lagi untuk kebutuhan lainnya, kata orang kaya tersebut.
Nah, kisah nyata ini sunguh benar dahsyat, ikhlas memberi,
bahkan tidak tanggung-tanggung, ia serahkan semua hartanya. Namun balasan Allah tidak
datang besok hari, tapi di hari itu juga, cita-citanya beli rumah dijawab Allah
Swt.
Saudaraku, mari ikhlas beramal, meski balasan Allah tidak
selalu sama dengan harapan kita, yakinilah semua ada balasan. Dan tentunya balasan
itu tetap lebih besar dan lebih baik. Tentu saja balasan akhirat lebih kita
butuhkan dimana di hari itu kita tidak bisa mengharapkan bantuan orang lain.
Post a Comment for "Kisah Nyata, Keajaiban Dari Sebuah Keikhlasan Beramal"